Senin, 01 Oktober 2012

Memberitahu dengan Bukti yang Bisa Diikuti


Anak Entok di RumahMemang tidak mudah memberi tahu orang sekedar dengan teori. Sudah menjadi tipe masyarakat kita yang tidak percaya teori tetapi perlu bukti. Berangkat dari alasan ini maka saya tidak banyak bicara tentang konsep peternakan- pertanian terpadu kepada masyarakat. Saya lebih suka memberi tahu mereka dengan bukti. Menurut pengalaman dan pengamalan, tidak cukup memberitahu masyarakat dengan kata. Bila seperti itu, lebih banyak dicela daripada didengar.
Sering saya melihat kiai yang tidak didengar oleh umatnya sendiri karena tidak bisa membuktikan perkataannya. Apalagi saya yang hanya anak muda. Saat ini, cara berpikir masyarakat sudah cerdas. Mereka tidak hanya mengikuti apa yang mereka terima, tetapi meneliti terlebih dahulu kebenarannya.
Dalam hidup memang penuh resiko. Resiko itu harus diambil ketika kita membayangkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Bagi saya, biarlah hari ini bersusah-payah membangun berbagai sarana yang diperlukan. Bila nanti sudah tiba waktunya, maka akan mudah bicara karena sudah ada bukti atas apa yang dibicarakan. Di usia yang masih muda, saya lebih bersemangat untuk membangun dan berharap bisa memetik hasilnya diusia tua nanti.
Merebut perhatian masyarakat butuh pengorbanan. Mereka pun berharap setiap kemajuan bisa diikuti sehingga merasakan kehidupan yang mapan secara bersama-bersama. Untuk itu, pembuktian dari sebuah konsep pertanian terpadu harus sederhana. Mereka bisa merasakan manfaat atas kemudahan konsep yang ditawarkan. Jika selama ini mereka sulit untuk mengikuti kemajuan teknologi karena terlampau mahal dan tidak efisien. Saya yakin kemudahan menjadi kunci alasan masayarakat untuk menerima konsep yang ditawarkan.
Sesuatu yang sederhana akan menghasilkan manfaat luar biasa jika dilakukan secara kolektif. Kolektifitas ini menjadi kekuatan dahsyat untuk menyongsong kehidupan yang mapan tanpa krisis. Jika di luar sana sedang terjadi  krisis multidimensi,  setidaknya di sini imbasnya tidak begitu buruk di bandingkan di sana. Biarlah dunia global terkena krisis tetapi kami di sini memetik berkahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar...