Pembangunan
pedesaan tanpa membangun infrastruktur tranportasi yang baik sepertinya tidak
akan maksimal. Kereta api menjadi pilihan yang tepat sebagai penghubung antar
daerah, karena sifatnya yang murah, anti macet dan dapat membawa begitu banyak
penumpang. Untuk bertumbuhnya suatu
daerah, keberadaan kereta api menjadi prasyarat sebagaimana telah terjadi di
banyak negara maju.
Saya pernah memimpikan apabila ada jalur kereta
api hingga ke berbagai pusat-pusat pertumbuhan di daerah. Sepertinya, penduduk
tidak akan terkonsentrasi hanya di perkotaan tetapi akan menyebar hingga ke
daerah. Apabila ada transportasi yang murah dan cepat yang bisa menghubungkan
tempat tinggal dengan tempat bekerja, maka orang desa pun akan mempertimbangkan
untuk tetap tinggal di desa walaupun harus mencari nafkah hingga ke kota.
Konsep seperti di atas, sudah lama dipikirkan
banyak ahli. Hanya saja, konsep ini sulit terwujud apabila tidak ada pembangunan
di desanya sendiri. Penataan pemukiman yang baik belum bisa terwujud karena
tidak adanya pengembang perumahan yang berminat berinvestasi di pedesaan. Begitu
pun dengan industri, jarang investor yang berminat membuka usahanya di pedesaan
karena sulitnya akses transportasi. Kalau pun ada, jalan raya yang telah
dibangun justru akan membuat ongkos perjalanan menjadi sangat mahal.
Saya setuju apabila Pemerintah mempunyai
rencana untuk membangun jalur kereta api cepat yang akan menghubungkan
pusat-pusat pertumbuhan di daerah. Kereta api menjadi stimulan bagi
bertumbuhnya daerah-daerah yang selama ini terkesan 'terpinggirkan'.
Pembangunan wilayah merupakan sebuah rencana besar yang harus didukung oleh
semua pihak termasuk warga desa sendiri. Orang desa sebaiknya tidak hanya
memikirkan apa yang akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi sudah bisa
'menerawang' hingga ke masa depan. Bukan saatnya lagi untuk membayangkan desa
yang 'sepi' dari pembangunan tetapi sudah menjadi desa yang dinamis penuh
dengan kegiatan perekonomian tanpa harus merusak alam pedesaan yang masih asri.
Dengan beroperasinya kereta api, pembangunan
kawasan industri di pedesaan bisa dianggap lebih menguntungkan karena
dimudahkan dengan sarana transportasi yang murah. Cerita akan berbeda, jika
kawasan industri yang 'jauh dari ibu kota' itu tidak didukung oleh transportasi
yang murah. Sebenarnya, relokasi industri-industri yang sebelumnya berada di
kota besar bisa cepat dilakukan. Sepertinya, para pengusaha lebih memilih membuka
usaha di desa karena tenaga kerja yang masih murah dan juga situasi sosial-politik
yang jauh dari 'kekacauan'. Untuk membangun suatu kawasan industri, lahan yang
masih terbentang luas di desa dianggap lebih menguntungkan karena perusahaan
lebih leluasa untuk meningkatkan kuantitas produksinya. Hanya saja, hal yang
harus diperhatikan adalah bagaimana membentuk situasi sosial yang kondusif.
Sebagaimana diketahui, pembangunan kawasan
industri bisa merekrut begitu banyak tenaga kerja. Kita tidak harus
membayangkan kawasan industri yang penuh dengan kebisingan. Tetapi,
bayangkanlah kawasan industri yang lebih ramah lingkungan. Jauh dari polusi dan
akibat negatif lainnya. Sudah menjadi cerita lama, jika kawasan industri
identik dengan polusi karena di masa depan para pengusaha akan lebih
memperhatikan masalah lingkungan karena adanya tuntutan akan hal itu.
Memang, dalam pembangunan jalur kereta api akan
ada alih fungsi lahan tetapi itu sangat kecil jika dibandingkan dengan manfaat
besar yang akan dituai apabila kereta api tersebut sudah beroperasi. Penolakan
pada pembangunan _dengan alasan mempertahankan keseimbangan alam_ sebenarnya
hanyalah akal-akalan orang yang akan menghambat kemajuan! Justru, dengan terkonsentrasinya penduduk pada
pusat-pusat pertumbuhan baru maka lingkungan akan lebih terjaga. Orang-orang akan punya
kesempatan besar memiliki pekerjaan tanpa harus merambah hutan untuk dijadikan
lahan pertanian. Malahan, lahan pertanian yang ada _walaupun menyempit_ bisa menjadi
maksimal penggunaannya karena diterapkannya teknologi yang lebih efisien.
Pedesaan di masa depan tidak identik lagi
dengan para petani tetapi sudah menjalani berbagai profesi. Dengan begitu, para
petani yang jumlahnya sedikit bisa menguasai lahan lebih luas dan menggunakan
mesin untuk menggarapnya. Di masa depan, orang desa didorong untuk bekerja di
sektor industri baik industri kreatif, industri pangan bahkan industri
manufaktur. Adanya kereta api cepat diharapkan bisa memfasilitasi warga desa
dengan berbagai profesi tersebut tanpa harus urbanisasi sehingga kota tidak
menjadi padat dan desa tidak 'kesepian'.
Sumber:
Rencana
Induk Pembangunan Industri Nasional, Kementerian Perindustrian, 2015, online.
Tranportasi, Bappenas, online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...