Senin, 21 Desember 2015

Lima Langkah Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam usaha pembangunan pedesaan. Dalam melangkah,  ada lima hal yang harus dilaksanakan untuk menuju visi pembangunan yang baik.

Satu, mendapatkan para aktor dan aktris, yaitu para pelaku atau pelaksana work force baik pria maupun wanita. Mereka memiliki komitmen, integritas, akuntabilitas, cerdas akal, cerdas moral dan sebagainya yang benar-benar mempunyai kecintaan terhadap masa depan desanya.
Dua, kesiapan dan keteguhan menghadapi berbagai kesukaran, hambatan dan sebrutal apa pun tantangan yang dihadapi untuk menuju masa depan.  Pimpinan harus terus-menerus memberikan semangat pada orang-orang  di sekitarnya.
Tiga, menerapkan konsep hedgehog, bukan konsep fox atau civet. Konsep landak perlu digunakan, bukan konsep rubah atau musang. Betapapun binatang ini memiliki kecerdasan yang tinggi tetapi licik (canning) dan menghalalkan semua cara untuk mencapai tujuannya. Karena itu, perlu perpaduan antara hal yang paling menggairahkan, potensi kekuatan dalam (internal power) yang terbesar dalam diri, dan motivasi dasar (internal drive) dalam diri pelaku pembangunan.
Empat, mengembangkan budaya disiplin kerja. Jika memiliki petugas yang disiplin, maka tidak perlu pusing-pusing dengan hirarki, yaitu memikirkan siapa yang harus melapor dan siapa yang harus menerima laporan jika kita memiliki pemikiran yang disiplin. Kita tidak perlu pusing-pusing memikirkan sistem birokrasi. Jika kita memiliki tradisi kerja yang disiplin, maka kita tidak perlu memerlukan kontrol kerja yang berlebih-lebihan.
Lima, meningkatkan terus teknologi kerja. Meskipun teknologi amat penting dalam proses mempercepat transformasi mutu kerja, namun penyala api mutu kerja tetap berada pada kreatifitas, inisiatif dan inovasi para tenaga kerja. Oleh karena itu, pimpinan dalam kerja kolektif bertanggung jawab memikirkan inovasi nilai. Sedang para pekerjanya bertanggung jawab pada inovasi teknologi.

Sumber:

Prof. Dr. Mastuhu, M. Ed..Sistem Pendidikan Nasional Visioner. Lentera Hati. Tangerang: 2007. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar...