Petani bersemangat |
Motifasi bertani orang desa secara umum tidak jauh dari keinginan untuk memenuhi
kebutuhan pangan keluarga dan tabungan disaat membutuhkan. Ya, apabila
diperhatikan ternyata motifasi seperti itu tidak cukup untuk meningkatkan
produktifitas pertanian. Para petani di pedesaan sepertinya enggan untuk
memaksimalkan potensi yang dimiliki karena merasa sudah cukup dengan apa yang
telah diraih.
Teman saya pernah menyarankan untuk mengganti
motifasi petani itu menjadi motifasi untuk mencari keuntungan selayaknya
pedagang. Tetapi, ternyata ada kesulitan untuk mengubah motif itu karena sepertinya
sudah menjadi karakter petani di negara terbelakang yang berniat sekedar
memenuhi kebutuhan pokok (subsisten). Karakter
itu sudah menjadi keumuman, di luar faktor keterbatasan modal dan kesulitan
akses terhadap faktor-faktor penunjang pertanian.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya hal
yang paling mungkin adalah meningkatkan motifasi petani itu sendiri. Apabila
selama ini petani berpikir untuk memenuhi kebutuhan pokok satu generasi
(seiring dia hidup) maka ditingkatkan menjadi memenuhi kebutuhan untuk
dua, tiga atau bahkan beberapa generasi masa depan. Dengan meningkatnya
motifasi ini, diharapkan petani memiliki keinginan untuk berinvestasi dalam
rangka meningkatkan produktifitas pertaniannya di masa depan.
Meningkatkan motifasi ini perlu adanya proses
penyatuan persepsi dalam bentuk pembuktian kinerja (contoh nyata). Karakter
petani di pedesaan memang tidak suka hal yang bersifat teoritis dan abstrak
apalagi fantasi. Petani perlu contoh kongkrit sebagai pembuktian antara pola
pikir dengan pembangunan fisik.
Para petani mencari kesuksesan dalam tiga hal:
1) secara finansial petani memiliki barang modal untuk mengembangkan usaha di
masa depan; 2) secara sosial petani berkeinginan untuk berbagi diantara sesama
warga desa dan 3) secara spiritual petani merasa puas ketika meninggalkan
infrastruktur yang memadai untuk keluarga dan generasi setelahnya.
Jadi, para petani yang bisa meningkatkan
motifasi maka sepertinya tidak harus 'digusur' untuk menjadi lebih maju. Petani
secara mandiri akan meningkatkan produktifitas pertaniannya dan berusaha terus
mencapainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...