Mengapa sebuah bangsa bisa bangkit? Pertanyaan
itu memang terdengar begitu berat untuk dijawab. Tetapi, tentu saja sebagai
warga desa kita tidak harus berusaha terlalu keras untuk menjawabnya. Ada hal
sederhana untuk bisa menjawab pertanyaan itu. Salah satunya_ dan yang paling
mungkin_ adalah dengan memulainya dari rumah kita.
Caranya? Jadikan rumah kita sebagai rumah
yang produktif. Menciptakan kultur produktifitas pada suatu masyarakat
dapat dimulai dari rumah. Kultur produktifitas ini menjadi jalan manusia untuk
bangkit menuju kemakmuran hidup. Kemakmuran hidup setiap orang secara individu
memang berbeda. Untuk itu, setiap orang bisa mendefinisikan kemakmurannya
masing. Ingin seperti apa dia nanti di masa depan dan bagaimana meraihnya
setiap orang harus bisa menjabarkannya.
Apabila gambaran masa depan itu sudah ada, maka
selanjutnya kita bisa menggambarkan rumah yang diidamkan. Tentu saja, rumah
kita tidak saja berfungsi sebagai tempat tinggal saja tapi juga bisa sebagai
tempat untuk 'menghasilkan sesuatu'. Sesuai dengan impian kita, setiap orang bisa
menggambarkan seperti apa rumah yang sesuai dengan profesi atau kegiatan
kesehariannya.
Sebagai contoh, rumah keluarga saya adalah
rumah sederhana yang didesain sebagai rumah petani. Kami membangun tiada henti
sesuai dengan gambaran yang diidamkan. Setiap detail rumah diciptakan untuk
mendukung produktifitas pertanian. Kandang ternak, kolam ikan dan gudang pangan
serta peralatan disesuaikan kontur tanah yang ada. Alhasil, pelan tapi pasti
kami memiliki rumah yang nyaman untuk ditinggali sekaligus bisa menjadi tempat
untuk berproduksi.
Ada banyak contoh yang bisa disampaikan. Namun
yang pasti, rumah yang produktif ini turut serta membangun kultur produktifitas
setiap individu. Rumah sebagai tempat pertama dalam mendidik manusia
yang berkualitas harus didesain untuk mendukung minat dan bakatnya. Banyak
rumah nyaman yang bisa melahirkan penulis-penulis terkenal, arsitek atau
seorang dokter.
Kultur produktifitas ini lahir dari semangat
untuk maju. Semangat biasanya lahir dari jiwa manusia yang sangat dipengaruhi
oleh lingkungannya. Penciptaan semangat itu dari rumah menjadi poin penting
dari tulisan ini. Jika selama ini banyak warga desa yang membuat rumah
alakardanya saja_tanpa perhatian ke arah sana_ maka sudah saatnya rumah menjadi
sarana untuk menuju kemakmuran warga desa baik secara individu maupun kolektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...