Ketika menjalankan
kehidupan bermasyarakat, sudah menjadi hal yang lumrah apabila kita menghadapi
permasalahan. Permasalahan yang timbul adalah bagian dari dinamika untuk
menjadikan kehidupan kita lebih baik lagi. Justru dengan datangnya
permasalahan, akan membuat kita menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan
bijaksana dalam bertindak.
Timbulnya masalah
juga turut serta menjadi bahan pembelajaran bagi kita untuk terus memperbaiki
diri. Berbagai inovasi biasanya datang dari permasalahan yang timbul. Sebagai
contoh, ketika kita mengalami kesulitan untuk memasarkan produk pertanian di
pedesaan maka seorang petani akan mencari cara bagaimana produknya dapat sampai
ke tangan konsumen. Nalurinya akan menuntun menuju proses pemecahan masalah
dengan berpikir berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.
Ada banyak diantara
kita yang kesulitan menghadapi permasalahan baik yang bersifat pribadi ataupun
kelompok. Dengan kesulitan itu, banyak yang enggan untuk menyelesaikannya.
Akhirnya, permasalahan menjadi semakin besar layaknya bola salju yang
menggelinding di atas salju. Tiadanya keinginan untuk menyelesaikan masalah
bisa jadi karena belum menjadi kebiasaan dalam diri yang belum tertanam sejak
dini.
Secara naluriah,
manusia selalu ingin menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Pengaruh pola pendidikan yang keliru serta lingkungan yang
tidak membiasakannya menjadikan banyak orang enggan untuk 'menikmati' proses
penyelesaian masalah itu. Contohnya, ketika kita mengalami kesulitan keuangan
banyak yang justru menjadi pengemis bukan berusaha bagaimana mendapatkan uang
dengan wirausaha atau bekerja.
Apabila kita sudah
membiasakan diri untuk menyelesaikan masalah di pedesaan maka Insya Alloh kita
bisa menikmati kehidupan di pedesaan. Bukan malah sebaliknya, meninggalkan
masalah itu dan mencari jalan keluar
yang instan. Memang itu tidak salah. Tetapi, sebagaimana yang dirasakan, banyak
masalah kehidupan di pedesaan yang belum terselesaikan. Ini menghambat
pembangunan baik secara sosial, ekonomi maupun budaya. Ada banyak banyak
kekurangan yang dirasakan generasi penerus warga desa sehingga sulit mengejar
bahkan mengimbangi kemajuan zaman. Ketika orang China sudah berbicara tentang
perdagangan bebas justru kita masih kesulitan pangan. Terlalu!
Pembangunan pedesaan
pada dasarnya adalah penyelesaian masalah yang ada di pedesaan. Hanya saja,
banyak orang yang merasa tidak perlu menyelesaikan masalah di pedesaan.
Mungkin, terlalu lama untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan padahal semua
itu perlu proses untuk kebaikan di masa depan. Kebaikan generasi masa kini dan
masa depan.
Mulai dari Diri Sendiri, Hal Kecil dan Sekarang
Pemecahan masalah
haruslah dimulai dari diri sendiri. Ada beberapa metode yang kongkrit untuk
digunakan secara umum dalam memecahkan masalah-masalah sebagaimana ditulis Dr.
Norman Vincent Peale dalam bukunya Teknik Berpikir untuk Mencapai Sukses.
1.
Percayalah bahwa setiap masalah selalu ada pemecahannya.
2.
Tenanglah. Ketagangan mengahalangi arus kekuatan berpikir. Pikiran kita
tidak dapat bekerja dengan efektif, dengan baik, kalau tertekan. Hadapilah
masalah kita dengan perasaan gampang.
3.
Jangan memaksa diri dalam mencari pemecahannya. Tenteramkan batin dan
pikiran kita, sehingga masalah itu membukakan dirinya dan menjadi jelas.
4.
Kumpulkan fakta-faktanya tanpa berat sebelah, tidak bersifat perorangan
dan adil.
5.
Tuliskan fakta-fakta ini di atas kertas. Ini menerangkan pemikiran kita
dan membereskan pelbagai unsur kedalam suatu sistem yang teratur. Kita melihat
dan mendengar. Masalah menjadi obyektif dan tidak subyektif.
6.
Berdoalah agar Alloh memberikan pimpinan dan bimbingan dalam memecahkan
masalah yang kita hadapi. Yakinilah bahwa Alloh akan memberikannya kepada kita.
7.
Percayalah bahwa Alloh dapat menjadi penasehat kita, dengan jalan
memberikan petunjuk, bimbingan dan pimpinan kepada kita.
8.
Percayalah pada kesanggupan pandangan budi dan instuisi.
9.
Beribadahlah dan biarkan bawah sadar kita memecahkan masalah kita,
sementara kita mengarahkan diri beribadah kepada Alloh. Renungan spiritual yang
kreatif, mempunyai kekuatan yang mengagumkan guna memberikan pemecahan 'yang
tepat'.
10.
Kalau kita mengikuti petunjuk ini
dengan seksama dan setia, maka cara pemecahannya yang tepat akan muncul dalam
batin dan pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...