Kamis, 07 Agustus 2014

Membangun Usaha Baru, Bentuk CSR Industri Besar di Pedesaan


Sumber : proenergi.com
Saya berbincang tentang kiprah perusahaan sebuah multinasional yang bergerak di bidang energi dengan saudara saya yang sedang mengadakan penelitian tentang Pengaruh CSR terhadap  warga sekitar perusahaan beroperasi. Perusahaan itu memang bediri di tengah masyarakat desa dan saudaraya saya itu ingin mengetahui pengaruhnya terhadap warga sekitar. Ketertarikan saya dengan Corporate Social Responsibility (CSR) membuat saya membayangkan bagaimana sebaiknya sebuah perusahaan yang beroperasi di tengah masyarakat desa.

Industri besar pada umumnya tidak bisa merekrut tenaga kerja lokal karena kriteria yang dibutuhkan tidak sesuai dengan yang tersedia. Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki jumlah penduduk banyak _apalagi di pulau Jawa_ sehingga kebutuhan akan pekerjaan pun terus meningkat. Apabila konflik horizontal terus terjadi maka kita bisa menerka maka solusinya adalah harus adanya saling memberikan manfaat antara warga desa dengan perusahaan. Kalaupun konflik itu tidak terjadi, maka sebaiknya perusahaan mengantisipasinya sejak awal.
Untuk itu, saya mempunyai usul apabila CSR bagi perusahaan besar seperti di atas sebaiknya dengan mendirikan usaha baru di tengah masyarakat. Peran CSR akan lebih dirasakan karena secara langsung memberikan mata pencaharian bagi warga desa. Warga desa sudah tidak bisa lagi diberi solusi sesaat tetapi perlu ‘dituntun’ untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri. Saya pikir, industri sebagai lokomotif pembangunan bisa menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat di sekitarnya. Usaha baru adalah solusi untuk mengurangi beban warga dalam hal kebutuhan ekonomi sehingga efek sosial yang negatif bisa diredam.
Visi Perusahaan Terlihat dari CSR
Perusahaan tidak hanya menjadikan CSR sebagai obat jangka pendek sekedar memenuhi kewajiban perundang-undangan. Saya pikir, justru CSR harus menjadi obat jangka panjang untuk turut serta menyelesaikan masalah masyarakat. Industri jangan menjauhkan diri dari masyarakatnya. Saya membayangkan, peran besar industri dalam membangun masyarakat desa akan menjadi modal tidak ternilai untuk kebaikan perusahaan di masa depan. Tidak hanya nama perusahaan yang akan membaik, tetapi juga menyiptakan iklim kerja yang kondusif. Pada akhirnya, sangat berpengaruh pada produktifitas perusahaan.
Investasi jangka panjang pada perusahaan baru yang saya maksud bisa mendirikan CV, investasi di industri rakyat, koperasi atau BUM Desa. Ada banyak cara. Hal yang terpenting adalah secara simultan perusahaan turut serta mendesain masyarakat yang beradab. Akan sangat indah jika perusahaan dikelilingi oleh penduduk dengan kesejahteraan yang terus meningkat. Pemukiman menjadi tertata rapi, aman, nyaman dan terencana. Meskipun suatu saat bisa terjadi ledakan jumlah penduduk, tetapi perusahaan turut serta menatanya karena punya ‘saham’ di tengah masyarakat.
Manajemen bisa langsung dari perusahaan karena SDM yang dimiliki dinilai lebih siap untuk menjalankan roda perusahaan.  Entah terkait atau tidak terkait dengan industri besar induknya, perusahaan  baru ini harus mempunyai orientasi masa depan untuk memperluas pasar, memperbanyak jumlah tenaga kerja dan memperbaiki infrastruktur pedesaan. Secara fisik dan psikologis, manajemen harus ‘hadir’ di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, perlu dipilih seseorang yang bisa menyesuaikan diri dengan warga bukan manajer yang hanya paham secara teknis saja.
Saya berharap, di masa depan tidak adalagi penolakan dari warga terhadap operasionalisasi industri besar di desa. Justru, sejak awal pihak industri sudah bisa meyakinkan bahwa kehadiran mereka di desa memberikan manfaat besar. Karena, tidak ada industri ekonomi sulit untuk bertumbuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar...