Minggu, 24 Agustus 2014

Menentukan Proyek Berdasarkan Sasaran Pembangunan

Hal wajar jika warga desa kebingungan untuk menentukan sasaran pembangunan desanya sendiri. Pada tahun-tahun mendatang, akan ada banyak proyek yang harus dilaksanakan sebagai wujud dari pelaksanaan Undang-undang Desa. Anggaran yang sudah disiapkan dari pusat harus terserap karena dianggap sesuai dengan perencanaan yang telah diajukan. Namun, sistem perencanaan bottom up alias inisiatif berasal dari bawah_ akan mengalami kesulitan karena warga desa sendiri masih mengalami kebingungan menentukan sasaran pembangunan desanya sendiri.
Apa sasaran pembangunan desa kita?
Sebelum berbicara banyak tentang suatu proyek yang akan diprioritaskan, tentu saja kita harus membicarakan secara matang tentang sasaran pembangunan desa kita. Perlu waktu yang tidak sebentar untuk menentukan sasaran tersebut. Semua pihak seyogyanya diajak bicara. Memang, dari sekian banyak kepentingan harus ada ketegasan untuk menentukannya sejak awal.
Sumber : google.com
1) Menjadi desa yang nyaman. Memiliki tempat tinggal yang nyaman adalah impian banyak orang, maka sasaran pembangunan desa kita arahkan kesana. Jangan sampai semua dana yang terserap tidak menjadikan desa kita menjadi tempat tinggal yang tidak nyaman untuk ditinggali. Terlalu banyak pembangunan fisik yang justru mengubah karakter desa yang identik dengan keasriannya.
2)    Pusat industri, perdagangan, perikanan, pariwisata atau pusat pertanian. Selanjutnya, sebagai warga desa kita harus secara tegas memilih mau dijadikan 'tempat apa' desa kita di masa depan nanti. Lihat saja potensi di sekitarnya. Pilihlah dengan berbagai pertimbangan ilmiah sehingga ada kepuasan dan rujukan yang jelas. Pilihan kita bukan berdasarkan emosi dan kepentingan segelintir orang. Semuanya harus berdasarkan pada asas untuk kepentingan bersama.
3)    Pusat pertumbuhan baru di daerah. Bayangkanlah jika di masa depan desa kita menjado tempat orang untuk beraktifitas. Adanya perputaran ekonomi menjadi ciri suatu daerah sedang bertumbuh. Perputaran kapital sudah tidak lagi berada di perkotaan tetapi juga terjadi di pedesaan.
4) Penyedia lapangan kerja. Sudah menjadi pengetahuan umum jika di desa kekurangan lapangan kerja. Untuk itu, cantumkan sasaran pembangunan desa menjadi tempat untuk membuka lapang kerja baru secara berkesinambungan. Apa pun caranya. Tidak hanya di bidang pertanian, industri padat karya tetapi juga di bidang lain. Pembangunan yang berorientasi pada pembukaan lapangan kerja bisa mendapat respon positif dari warganya. Para warga merasa diperhatikan kebutuhan mereka. Setiap ada rencana baru dari aparat pemerintah, orang yang bekerja cenderung untuk melihat sisi positifnya. Rencana pembangunan yang ditentang biasanya tidak mengakomodir kepentingan dasar warganya. "Buat apa ada pembangunan, toh bukan untuk kita", begitulah kira-kira pendapat yang menolak.
Mengapa mengambil keputusan berdasarkan sasaran?
Pada prinsipnya, sistem ini berpendapat bahwa manajemen pekerjaan kita yang terus-menerus menuntut agar sebelum kita mencurahkan tenaga atau sumber untuk mencapai sasaran kita harus mendefinisikan sasaran tersebut terlebih dahulu. Bila kita tidak mempunyai gambaran jelas mengenai sasaran tersebut, maka jalan ke sana pun tidak akan terang pula, dan kalau kita tidak mempunyai sesuatu yang mau dicapai, maka hasil yang akan diperoleh pun tidak akan ada.
Seperti pelayaran, kalau kita melaksanakan manajemen berdasarkan sasaran itu berarti bahwa kita menentukan lebih dahulu apa tujuan akhir kita sebelum perjalanan dimulai. Kemudian sasaran ini merupakan target suatu hasil yang diingini, dan dalam proses penyelesaiannya merupakan ukuran atas kemajuan yang dicapai. Akhirnya, sesudah mempergunakan waktu dan tenaga, maka kita dapat menilai tingkat keberhasilan yang dicapai dengan membandingkannya dengan sasaran.
Sistem mengambil keputusan berdasarkan sasaran seperti yang dimaskudkan disini berarti bahwa langkah pertama dalam penyelesaian persoalan atau pengambilan keputusan ialah membuat suatu sasaran yang jelas terlebih dahulu.
Manajemen berdasarkan sasaran juga memerlukan komitmen. Kalau kita telah menjanjikan sesuatu kepada seseorang yang pendapatnya sangat penting bagi kita, maka kita praktis harus berbuat sesuatu mengenai hal itu. (Manajemen Decisions by Objectives, George S. Odiorne. 1969. hal. 9).
Komunikasikan dengan Masyarakat
Sasaran yang sudah ditentukan seharusnya dikomunikasikan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan pemikiran supya tidak terjadi kesalahan pengertian. Bisa saja dengan adanya pengertian, warga akan tergugah untuk turut serta dalam pembangunan dengan sukarela. Kesadaran biasanya tumbuh setelah adanya pengetahuan yang cukup.
Sistem komunikasi warga dibangun dengan efisien sehingga hasil pemikiran para petinggi di desa bisa dipahami secara luas. Keterbatan warga akan akses informasi sudah harus dihapuskan. Saat ini segala cara bisa dilakukan, ddengan prinsip adanya kesamaan maksud akan tujuan dai aktifitas yang dilakukan warga dalam kesehariannya. Jika sebuah desa dimaksudkan sebagai pusat perdagangan, maka aktifitas warga sebagian besar dalam rangka menuju kesana.
Tentukan Proyek Apa yang Akan Kita Dahulukan
Akan ada banyak proyek yang harus dilaksanakan. Untuk itu, tentukan prioritas proyek  berdasarkan sumberdaya yang dimiliki. Percayalah, bahwa pembangunan bisa berjalan sesuai dengan rencana. Hanya saja, harus ada kesabaran dalam menjalankannya. Perlu waktu yang mungkin tidak sebentar untuk sampai pada sasaran yang hendak dicapai. Dengan penentuan prioritas, akan ada sepemahaman pola pembangunan yang sedang dan akan berlangsung. Bila polanya acak/tidak beraturan, jangan aneh akan ada kebingungan dan timbul perbedaan persepsi dalam masyarakat.

Kunci dari semua ini adalah kepemimpinan dari tokoh-tokoh yang ada di desa  mulai dari Kepala Desa, Ulama hingga Ketua RT-RW. Sikap yang bijak dari para pemimpin di desa berdampak besar bagi terlaksananya pembangunan yang telah dicanangkan. Semoga saja desa kita menjadi desa yang bisa memberikan solusi bagi warganya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar...