Minggu, 17 Agustus 2014

Tradisi Berimajinasi



Ada tradisi yang terlupakan untuk kita jaga dan dikembangkan. Tradisi ini sebenarnya adalah perwujudan dari kelebihan manusia sebagai makhluk Alloh SWT. Tradisi ini sudah ada sejak manusia diciptakan dan mereka membangun peradaban di muka bumi. Tradisi itu adalah tradisi untuk berimajinasi.
Dalam diri manusia, ada perwujudan isi dari pemikiran dalam bentuk benda. Dari mulai pakaian, makanan, bangunan hingga bagaimana mereka bermasyarakat dari bentuk perwujudan yang pada mulanya ada dalam pikiran. Manusia dikarunia akal tidak hanya untuk sekedar bertahan hidup tetapi juga sebagai upaya untuk menjadikan bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali. Manusia terus berpikir bagaimana dia menyiptakan masa depan yang lebih mapan dan tentu saja diawali dari imajinasi.
Manusia memperoleh kenikmatan hidup dai hasil imajinasi mereka.  Pada mulanya bumi ini terdiri dari tumbuhan, binatang dan sumberdaya mineral. Melalui imajinasi manusia, kita dapat menyaksikan bagaimana peradaban sekuno Piramid di Mesir hingga pesawat antariksa menjadi ciri dari kemajuan suatu zaman. Melalui imajinasi pula, karya seni dapat dinikmati berjuta manusia di muka bumi. Film, musik hingga seni grafis menjadikan para pelakunya jutawan dan tercatat di Majalah Forbes sebagai bagian dari konglomerat dunia.
Melalui tulisan ini, saya menekankan betapa pentingnya kita punya tradisi berimajinasi. Tradisi itu lahir dari diri kita sendiri, kemudian ditularkan di lingkungan keluarga hingga masyarakat luas. Jangan meremehkan imajinasi orang-orang di sekitar kita. Bisa jadi imajinasi adalah petunjuk hidup bagi individu yang mengalaminya.
Harus diakui, tidak semua masyarakat memiliki tradisi berimajinasi. Sebagai orang Sunda saya tidak dibiasakan untuk berimajinasi. Justru, berimajinasi dianggap sebagai kegiatan mengkhayal yang tidak ada manfaatnya. Padahal, saya yakin bahwa imajinasi bisa membawa manusia ke arah perubahan hidup yang lebih baik. Wajar saja, orang yang tidak punya imajinasi akan hidupnya mengalami kesulitan menentukan arah hidupnya sendiri.
Dalam Islam, berimajinasi adalah suatu bentuk ibadah sepanjang membawa kebaikan untuk ummat manusia. Imajinasi itu harus melahirkan suatu konsep tatanan kehidupan manusia sebagai perwujudan ibadah kepada Alloh SWT. Imajinasi itu harus melahirkan tradisi untuk terus berimajinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar...