Sumber ; Google |
Judul tulisan diatas saya cantumkan atas banyak
pertanyaan dari beberapa rekan saya ketika mereka memperhatikan begitu
banyaknya kesempatan hidup yang tidak dimanfaatkan oleh orang-orang di
sekitarnya. Mungkin pertanyaan itu bisa dijawab ketika mencoba untuk
memperhatikan apa yang dipikirkan orang dan bagaimana mereka memandang
kehidupan di sekitarnya.
Kemudahan kehidupan di pedesaan saat ini jelas
jauh berbeda dengan masa lalu. Jalan-jalan sudah mudah diakses. Informasi bisa
dengan mudah diperoleh. Pengetahuan akan potensi pasar komoditi bisa dengan
mudah ditanyakan kepada Dinas Perdagangan setempat. Dan masih banyak lagi
kesempatan usaha bagi orang desa.
Bagi sebagian orang, kesempatan itu begitu
abstrak. Tidak terlihat. Saya kurang paham kenapa pemikiran orang bisa begitu
tertutup. Apa yang mereka bayangkan ketika ditanya tentang masa depan.
Ketertutupan hati dan pikiran kita juga bisa orang menganggap kemudahan hanya
sambil lalu saja.
Bagi sebagian yang lain, kesempatan itu begitu
nyata. Mereka yang selalu bisa melihat peluang dapat menerawang masa depan dan
merencanakan tindakan apa yang akan diambil. Imajinasi tentang kesuksesan masa
depan selalu membimbing mereka yang bisa melihat peluang di setiap celah.
Menurut saya, kesempatan hidup akan selalu ada
bagi mereka yang mau berpikir/merenung. Menyukuri apa yang ada dan tidak puas
dengan capaian hari ini. Terus berinovasi. Kita harus malu pada mereka yang
tidak dianugerahi kekayaan alam. Justru, hasil pemikiran dan kerja kerasnya
menghasilkan kemajuan. Selama kita masih hidup di Indonesia maka kesempatan
hidup itu tidak akan hilang. Dimana pun.
Kesempatan itu hilang karena pemikiran kita
yang sempit.
Saya pribadi memang belum bisa membuktikan
setiap teori yang saya yakini. Perlu waktu untuk membuktikannya. Namun,
sebagaimana Napoleon Hill berkata bahwa manusia bisa mewujudkan apa yang
mereka pikirkan. Cara pandang kita tentang dunia ini, itulah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...