"alon-alon asal kelakon" |
Alloh
memang punya rencana, tetapi kita pun boleh berencana. Apabila nanti rencana
kita tidak sesuai dengan rencana-Nya maka itulah takdir kita.
Sejak
awal kita harus menentukan pilihan, apakah kita akan menjalankan rencana hidup ini
seperti katak loncat atau keong sawah. Katak loncat berjalan dengan meloncat sehingga dia seakan tidak
meninggalkan jejak tetapi dapat menempuh perjalanan dengan cepat. Keong sawah
berjalan lambat tetapi berbekas pada setiap jalan yang dilaluinya.
Saya
memilih menjalankan setiap rencana kehidupan seperti keong sawah saja. Biar
lambat asal selamat. Memang, lebih baik cepat, tetap dan selamat. Tapi, rencana
kita tidak senantiasa berjalan dengan mulus. Ada saja hambatan dan tantangan
dalam menjalankannya.
Ketika
menjadi keong sawah setidaknya ada bekas dari kerja keras kita yang tidak mudah
hilang begitu saja. Pengaruh bagi kita
dan orang di sekitar kita begitu kuat sehingga selalu siap ketika menghadapi
berbagai kondisi di luar kendali. Krisis finansial, musibah dan berbagai cobaan
hidup rasanya siap dihadapi ketika kita memberi 'bekas' yang berarti bagi hidup
kita.
Waktu
dan energi yang kita investasikan menjadi sangat terasa hasilnya karena kita
bersabar menjalankan setiap proses tanpa harus terburu-buru. Membangun kekuatan
hidup dengan perlahan sebagai persiapan untuk
menghadapi masa depan yang tidak bisa kita prediksi. Pengetahuan yang
kita miliki sebagai penentu arah dari setiap langkah hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...