Pertama, kepercayaan diri kita datang dari Alloh sebagai Yang Maha
Pemberi. Dengan doa
yang kita panjatkan dan ikhtiar untuk memantapkan hati maka kepercayaan diri
itu akan datang. Ketika hati dan pikiran kita berharap akan datangnya perasaan
itu maka perasaaan itu tumbuh secara alami.
Kedua, kepercayaan diri timbul karena paradigma kita tentang manusia dan
lingkungannya begitu luas. Ketika cara pandang kita begitu sempit akan arti kehidupan ini maka
biasanya tidak ada rasa percaya diri dalam hati kita untuk menghadapi berbagai
kemungkinan. Mari kita lihat bahwa manusia di manapun dan kapanpun memiliki
peran unik yang masing-masing berbeda. Ada orang kaya, orang terpelajar,
petani, presiden dan sebagainya hanyalah sebagai peran manusia dalam
kehidupannya. Peran apakah yang sedang kita mainkan maka itulah kita dan tidak
harus merasa rendah atau minder. Tetapi, kita pun jangan menjadi superior akan
peran kita yang ‘terlihat lebih tinggi’ dengan orang lain.
Ketika kurang percaya diri ada dalam
diri kita maka berlatihlah untuk meningkatkannya. Bergaullah dengan orang-orang
yang bisa memberikan motifasi bagi kita. Visi kehidupan kita yang jauh ke depan
serasa bisa teraih jika dikelilingi oleh orang-orang terbaik dalam kehidupan
kita. Seperti pelajaran IPA waktu SMP, makhluk hidup itu terbentuk secara
fisiologi dan morfologi sebagian besar karena pengaruh lingkungan dan sebagian
kecilnya saja karena faktor genetik.
Ketiga, berpikirlah positif, artinya apa yang kita takutkan tidak akan
terjadi. Ada orang yang
memiliki kepercayaan diri tinggi karena apa yang dia miliki secara materi dan
ada juga karena apa yang ada dalam hati dan pikirannya. Sekali lagi, tergantung
paradigma. Belenggu setan yang ada dalam pikiran kita perlu disingkirkan karena
semua itu mempengaruhi rasa percaya diri kita. Pikiran-pikiran negatif itu
harus dibersihkan dengan istighfar dan menambah pengetahuan. Ternyata, semakin
banyak tahu akan arti kehidupan ini maka tingkat kepercayaan diri orang akan
meningkat. Tidak sedikit orang yang memancarkan kepercayaan diri dalam kesehariannya
karena dia tahu apa yang akan dia lakukan.Dia tidak takut dan selalu yakin akan keberhasilannya di masa
depan. Para ulama, ilmuwan, wirausahawan, atlit adalah orang-orang yang penuh
dengan kepercayaan diri karena dalam pikirannya adalah kemajuan dan pikiran
positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar...